Cara Membuat Abon yang Baik dan Enak
Proses pembuatan
abon sebenarnya tidak terlalu susah, hanya butuh ketelatenan pada proses pencabikan bahan menjadi serat yang lebih halus. Bagi yang memiliki mesin pencabik, membuat abon merupakan pekerjaan yang mudah dan menyenangkan. Namun bagi yang tidak memilikinya, jangan berkecil hati, anda tetap bisa membuat abon.
Agar abon buatan anda rasanya enak dan teksturnya bagus, ikuti saja tipsnya berikut ini :
- Pilihlah bahan yang masih segar dan berkualitas baik, agar hasil abonnya juga berkualitas. Jika membuat abon daging sapi, pilihlah daging yang tidak banyak lemaknya dan jaringan ikat atau biasa dikenal dengan otot sapi. Sedangkan untuk membuat abon dari nangka muda atau keluwih, pilihlah yang muda karena selain daging buahnya banyak, beton / biji nangka mudanya juga sedikit.
- Untuk mendapatkan abon yang gurih, tambahkan saja santan. Lebih disarankan santannya diperas dari buah kelapa segar.
- Gunakan rempah dan bumbu yang masih segar, karena selain sebagai penambah rasa, rempah juga berfungsi sebagai pengawet pada proses pembuatan abon. Walau demikian, penggunaan rempah seperlunya saja, jangan berlebihan karena akan mempengaruhi rasa abon yang asli.
- Gula selain penambah cita rasa abon, juga berfungsi memperbaiki tekstur. Jika hasil abon yang diharapkan cokelat, pilihlah gula merah, sedang jika sebaliknya ingin abon tidak terlalu cokelat, pilihlah gula pasir.
- Daya simpan abon dipengaruhi juga minyak goreng yang digunakan, karenanya gunakan minyak yang masih baru bukan bekas menggoreng bahan makanan lain. Pastikan pula minyak yang kita gunakan sudah dimurnikan, agar abon tidak cepat tengik.
- Goreng adonan abon dalam minyak panas dan api sedang agar tidak menyerap banyak minyak dan matangnya sempurna.
- Pisahkan abon dengan bantuan garpu setelah diangkat dari penggorengan agar tidak ada yang menggumpal.
- Jika bahan yang dibuat abon teksturnya liat seperti daging, jantung pisang dan keluwih, sebaiknya bahan dimatang dengan teknik rebus. Sedangkan jika bahan bertekstur lunak, matangkan bahan dengan cara dikukus. Gunakan suhu yang tidak terlalu tinggi agar warna dan teksur bahan tetap terjaga.
- Pada proses perebusan gunakan air secukupnya saja, kalau bisa begitu bahan matang air sudah habis. Jika terdapat sisa air yang banyak, sebaiknya peras dahulu bahan dengan bantuan kain agar tiris.
- Untuk mendapatkan serat yang lebih halus, setelah bahan direbus, memarkan dahulu dengan ulekan atau alat pemukul daging sebelum dicabik-cabik. Atau bisa juga menggunakan parut untuk mendapatkan serat.
- Selama proses menggoreng abon sebaiknya diaduk agar matangnya bisa merata.
- Pastikan minyak benar-benar tiris sebelum abon disimpan atau dikemas di tempat kedap udara agar tidak cepat tengik dan berjamur.